Jumat, 28 Februari 2014

Di tengah sempitnya lapangan kerja, wirausaha adalah solusi jitu untuk meredam pengangguran. Menengok ke negara Amerika Serikat, Singapura, atau Malaysia rasio wirausaha cukup proporsional. Mereka menjadi penggerak ekonomi yang mandek. Tapi, bagaimana cara memulai bisnis itu?
Salah satu bentuk wirausaha adalah bisnis. Bisnis tersebut ragam bentuknya. Mulai dari baju, makanan, jasa, dan sebagainya. Cara memulai bisnis tersebut menjadi populer karena selain relatif gampang, tidak perlu persyaratan pendidikan formal yang lazim jika dipakai melamar kerja.

8 Wisdom Cara Memulai Bisnis

Ada beberapa cara dalam memulai sebuah bisnis yang dapat dilakukan oleh sipa pun. Nah, untuk lebih memahaminya, berikut ini ada istilah 8 wisdom cara memulai bisnis.

1. Modal

Pastikan dulu berapa uang yang ada di saku Anda. Modal akan menentukan jenis bisnis yang akan Anda jalani. Seperti yang dikatakan Robert T Kiyosaki "Uang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya butuh uang."

Hampir kebanyakan orang memikirkan uang sebagai hal yang pertama kali terlintas di pikiran kita saat mendengar atau membaca kata modal. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa sebenarnya dalam setiap diri kita terdapat arti kata modal yang sesungguhnya?
Dalam setiap kepribadian seseorang, terkandung di dalam dirinya kekuatan maupun kelemahan. Tidak ada orang yang hanya memiliki kekuatan tanpa kelemahan, begitu pula sebaliknya, tidak ada orang yang hanya memiliki kelemahan tanpa kekuatan.

Sayangnya kebanyakan orang lebih tersandera dengan kelemahan-kelemahan yang mereka miliki dari pada mencoba fokus pada kekuatan yang ada. Dengan berpusat kelemahan, maka akan semakin banyak pula kelemahan yang lain yang muncul, yang pada mulanya sebetulnya itu tidak ada.

Padahal ada cara lain, cara sederhana yang bisa kita lakukan setiap orang untuk mengurangi bahkan menghilangkan kelemahannya tersebut, yaitu dengan jalan memperbanyak hingga memperbesar kekuatan yang ada sekecil apapun itu adanya.

Kekuatan yang bisa dimanfaatkan sebagai modal antara lain, seperti mempunyai teman yang banyak, sikap pantang menyerah, tidak mudah bosan, kepandaian memasak, keterampilan menjahit, dan lain sebagainya, termasuk di antaranya adalah kepemilikan blackberry dan account facebook maupun twitter.

Itu semua bisa menjadi modal kita untuk membuka bisnis plan, bukan hanya uang. Semua hal positif tersebut bisa jadi menjadi bahan dasar kita memulai rencana bisnis, tanpa harus selalu mengkhawatirkan kelemahan dan kekurangan kita.

Jadi, kita tidak perlu khawatir untuk memulai menjadi seorang pengusaha rencana bisnis, meskipun Anda tidak memiliki modal uang, yakinlah bahwa Anda memiliki modal lain yang mungkin saja bahkan lebih berarti dari pada sekedar modal uang.

2. Keberanian

 

Berapa pun besarnya modal yang Anda miliki tanpa keberanian akan menjadi nol besar. Keberanian memulai usaha adalah kunci untuk merintis bisnis.

3. Ambil Risiko

High risk high return. Begitu prinsip manajemen keuangan. Jangan takut untuk mengambil risiko. Di dalam risiko tersembul peluang. Di dalam tantangan, ada sebuah kesempatan.

4. Tidak Takut Gagal

Sudah bisa dipastikan Anda akan mengalami kesalahan ketika memulai bisnis. Kegagalan adalah keniscayaan. Baca saja profil pengusaha yang mereguk sukses sekarang ini. Berapa kali mereka jatuh, tapi bisa berdiri seperti sekarang ini.

Pepatah bijak bilang "orang yang tidak pernah melakukan kesalahan berarti tidak pernah melakukan apa-apa". Menjadi gagal itu tidak terlalu penting, yang penting Anda mampu bangkit kembali.

5. Berani Bermimpi

Donald Trump berkata bahwa bermimpi membangun rumah susun sederhana dengan rumah mewah sama saja. Jadi, mimpi itu gratis, yang Anda perlu lakukan ialah berusaha mewujudkan mimpi tersebut. Pasang mimpi Anda tinggi-tinggi. Berani bermimpi!

6. Optimis

Ketika di benak Anda tertanam rasa pesimis yang kuat itu akan mengganggu pikiran Anda. Sikap optimis akan membuat Anda menjadi pribadi yang selalu yakin akan datangnya keberhasilan. Memulai bisnis dengan optimis akan membangkitkan nilai bisnis yang fantastis, ceria, bahagia, dan gembira.

Fokuslah pada yang positif, bukan fokus yang negatif. Fokuslah pada kelebihan dan kekuatan yang Anda miliki, bukan fokus pada kelemahan Anda. Fokuslah pada apa yang Anda miliki, bukan fokus pada apa yang Anda tidak miliki.

Gunakanlah fokus itu dengan sebaik mungkin dan disertai dengan doa, usaha, dan berpikir positif, yakinlah bahwa Anda akan mendapatkan semua yang Anda inginkan, yang tentu saja dengan usaha dan doa.

7. Terus Belajar

Ketika seorang penulis terkenal ditanya kiat-kiatnya dia menjawab singkat "saya selalu merasa menjadi pemula". Mengapa? Karena agar terus belajar dan tidak takabur. Memulai bisnis harus selalu diimbangi rasa ingin belajar yang besar. Jangan terlena dengan pencapaian yang telah diraih. Kuncinya adalah selalu merasa menjadi pemula.

8. Solidaritas

Pepatah bijak bilang ketika kita bermimpi sendiri, itu hanyalah mimpi semata. Tetapi, ketika mimpi bersamaan itu akan menjadi realita. Anda tidak bisa bahagia sendirian. Happiness is real when shared. Memulai bisnis dengan kolega, sahabat, atau kawan akan membuat jalan terjal ini menjadi lebih mudah.

Mulailah Berwirausaha

Di dalam berwirausaha, Anda perlu melakukan beberapa hal yang dapat dilakukan agar usaha yang Anda jalani berjalan dengan baik dan sukses. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda praktikkan.

1. Nilailah Kemampuan Anda

Pada saat Anda memutuskan untuk memulai usaha, maka yang harus dijawab adalah apa keahlian yang Anda miliki, apa motivasinya, dan sejauh mana kesiapan Anda untuk memulai usaha tersebut.

Manakala Anda akan memulai usaha toko sepatu, tentu saja hal yang paling diperlukan adalah sejauh mana keahlian Anda atau sejauh mana pengetahuan Anda tentang seluk-beluk produksi sepatu, pemasaran sepatu, jenis-jenis sepatu, tempat pengrajin sepatu, distributor besar sepatu impor, dan lain sebagainya.

Penilaian terhadap kemampuan Anda sendiri ini akan semakin mempertajam daya analisis Anda nanti manakala benar-benar akan memulai usaha tersebut. Singkatnya, bila Anda merasa memiliki kemampuan memasak, sesederhana apa pun kemampuan itu, jangan berpikir untuk membuka usaha warnet. Lebih baik perdalam kemampuan memasak Anda sehingga akan semakin terasah.

2. Belajar Mancari Peluang Usaha

Banyak sumber yang menyediakan peluang usaha. Salah satunya adalah di buku kuning. Ketika Anda ingin tahu tentang masalah sepatu misalnya, di buku kuning akan banyak perusahaan yang berkaitan dengan masalah sepatu dari mulai produksi, pengrajin, distributor, dan bidang lain yang berkaitan dengan sepatu. Pilih dan catat, mana yang sekiranya akan Anda tekuni.

Koran dan majalah juga merupakan sumber Anda mencari peluang usaha. Caranya sama dengan ketika Anda mencarinya di buku kuning. Sumber lain yang tak kalah menariknya adalah tentu saja dari buku-buku tentang kewirausahaan. Seleksi buku-buku itu yang sekiranya akan menambah perbendaharaan Anda tentang peluang-peluang usaha. Pilih salah satu dan dalami peluang usaha tersebut sehingga Anda mendapat gambaran yang lebih komplet.

3. Kriteria Memilih Usaha

Apabila Anda telah memiliki beberapa peluang usaha yang sekiranya akan ditetapkan sebagai lahan usaha Anda, maka langkah selanjutnya adalah menilai masing-masing peluang usaha tersebut. Beberapa di antara bahan Anda melakukan ana
lisis adalah menyangkut modal, penghasilan, sektor usaha dan prospek.

Bandingkan antara modal yang diperlukan untuk memulai bidang usaha tadi dengan ketersediaan modal yang Anda miliki. Lakukan analisis secara objektif, agar Anda tidak megap-megap di tengah jalan.

Margin keuntungan merupakan analisis selanjutnya yang harus Anda lakukan. Karena sebenarnya prinsip utama memulai usaha adalah mencari margin keuntungan yang akan menjadi sumber penghasilan.
Kalau margin keuntungan kecil, maka Anda yang harus mencari peluang lain kalau usaha itu akan tetap dijalankan. Beri penilaian dari beberapa peluang usaha tersebut, di mana sesungguhnya Anda ingin berkiprah.

Untuk menganalisis prospek usaha yang telah Anda catat, Anda bisa mencari tahu dari usaha sejenis yang telah ada. Kalaupun usaha ini benar-benar baru, maka harus dianalisis bagaimana prospek di masa yang akan datang. Analisis inilah termasuk yang selain memerlukan pengalaman, juga insting Anda sebagai calon wirausahawan.

Pengetahuan tentang konsep pemasaran ini perlu diketahui oleh semua wirausahawan karena terkadang orang melakukan sebuah usaha, tapi tidak mengerti tentang cara berwirausaha. Hasilnya, usaha yang dijalankan kurang lancar, bahkan gulung tikar.
Lihat saja para pengusaha rumahan yang pada awalnya hanya usaha kecil-kecilan, sekarang menjadi pegusaha sukses karena mereka mengerti dan memahami bagaimana konsep dalam berwirausaha.

Akan tetapi, bagi para pengusaha rumahan yang kurang mengerti konsep pemasaran dalam berwirausaha, malah menjadi gulung tikar dan harus mencari usaha baru.
Hal tersebut jangan dibiarkan begitu saja. Bagi orang yang paham akan berwirausaha harus membantu para pengusaha rumahan ini untuk meningkatkan produktifitas produknya dan produknya dapat laris dipasaran.

Dengan banyaknya para pengusaha lokal, maka produk-produk lokal pun semakin banyak dan tidak kalah dengan produk luar yang semakin banyak berdatangan ke Indonesia. Semoga informasi mengenai cara memulai bisnis tersebut bermanfaat bagi Anda.

0 komentar :

Posting Komentar